Kamis, 03 April 2008

Games

Sore ini seneeeeeeeeeeng banget. Rame. Meski aku kadang menyukai kesendirianku dalam keraramaian yg ada disekelilingku, tapi sore tadi aku bener2 happy ikut NU games yang segitu ramenya. Ada sekitar 3 perlombaan tadi: Volley, futsal ma tarik tambang. Alhamdulilah tadi aku ikut maen Volley ma tarik tambang. Meski nggak menang, tapi tetep seneng. Yah, gimana yah? namanya juga game. harus ada yang menang dan ada yang kalah *gini nih cara ngomongnya orang yang lagi kalah :P

Tapi emang tuh, gak bisa dipungkiri keberadaan Winner dan Looser tadi. Ada yang bilang kalo hidup ini tuh penuh dengan game. "Kamu harus jadi pemenang, or else, kamu yang kalah dan terinjak", gitu kata temennya temen dari temennya temenku :d

Yah, menyoal menang-kalah bagiku itu wajar. Dan terjadi dimana plus kapan aja. Dansaat jadi pemenang, perlu menginsyafi bahwa kemenangan yang didapatkan saat itu bukanlah final dr semuanya. Pun bagi yang kalah, musti membesarkan hati juga. Coba bayangin, kalo nggak ada seseorang yang disebuat "Looser", apa akan ada seseorang yang disebut "Winner"? nggak bakalan kan? *ini lagi nih, cara "seseorang yang kalah" menghibur diri ;))

Pasangan, yap, pasangan. Kalau ada menang, pasti ada yang kalah. Dan kalau kita mau ngitung, akan banyaaaak banget pasangan-pasangan laen. *jangan mikir kmn2 dl ah :d

Maksudnya, akan kita temukan; siang-malam, gelap-terang, senyum-tangis, luka-bahagia dan banyak lagi istilah-istilah lainnya yang g mungkin dibahas satu-satu. Ngomongin tentang "sedih", aku kemaren-kemaren sempet sedih lho karena ada "atmosfir" g enak yang tercipta antara aku dan seorang temen yang sebenarnya g kukenal. Tapi kemudian aku tahu, bahkan sebenarnya temen yang tak kukenal itu yang mengajariku, bahwa tiap orang memiliki caranya masing-masing untuk membingkis sebentuk kepeduliannya atas seseorang. Jika cara itu berbeda dengan cara kita, atau beda dengan cara yang dilakukan kebanyakan orang, kita cukup mencoba untuk memahaminya aja. Emang "sulit" sih, tapi bukannya "g mungkin" bukan? :->

Pernah terpikir nggak? kebanyakan orang kadang tidak menyukai keadaan disaat "sedih" menghampiri hidupnya. Sedangkan mungkin yang tak terpikir olehnya, adalah: selama ini tuh dia begitu menikmati tiap bahagia yang tercipta dalam hidupnya. Kemudian, "saat kita menikmati tiap bahagia yang tercipta, kenapa tak mencoba menikmati sedih yang ada?". Kebayang nggak, kalo "sedih" itu sendirian dalam kesedihannya karena gak ada seorangpun yang mau menerima keberadaannya apa adanya. "Sedih" juga butuh seseorang yang mau menemaninya dalam kesendiriannya. Toh, Allah mengilhamkan pada kita untuk mengekspresikan kesedihan itu. Bisa dengan nangis, bisa dengan teriak di sebuah tempat yang lapang gitu, atau ekspresi-ekspresi laen *asal nggak ngganggu dan gak ngrugiin orang laen aja yap ;)

Yah, klo dirasa-rasa sih, kata-katanya Dewa, "menangislah, bila harus menangis" itu, dalem banget kalo mo dipahami. Ngajarin kita, gimana caranya menikmati sedih dan "menemaninya" biar g ngerasa sendirian. Mengilhami, untuk menerima semuanya apa adanya, "hadapi dengan senyuman". Halah, dari tadi liriknya Dewa mulu nih yang lagi nyantol dipikiran. Meski sebenernya, banyak banget inspirasi yang akan kita dapet kalo kita mau lebih bersabar untuk: lihat, dengar, rasakan *nah lho, kali ini judul albumnya Ari Laso. Yah, lumayan, selama ini g cuma sekedar dengerin musik doang, tapi bisa ngambil apa-apa yang didengerin. Jadi, balik lagi ke awal tadi, sebenernya ada banyak hal disekeliling kita yang bisa jadi inspirasi. Karena Allah, so inspirated, the source of inspiration ;)

Apapun hasil ahir atopun pendapat orang laen tentang apa yang sudah kita lakukan, g perlu over untuk merisaukannya. Asalkan kita udah memberikan yang terbaik yang kita bisa, dan asalkan yang kita lakukan adalah hal yang benar, g perlu terlalu peduli dengan komentar orang laen. "Orang yang paling lama berada denganmu adalah dirimu sendiri. Karena kamu all time, 24 jam selalu bersama dirimu", begitu kata Kakakku, Kak Sofi. Artinya, kalau kita udah berusaha melakukan yang terbaik tapi masih aja dipandang sinis oleh orang laen -ato katakanlah, masyarakat- itu karena mereka nggak tahu secara detail, betapa kita udah berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa kita kasih. "jangankan kita, Nbai Muhammad yang terjamin kebaikan akhlaqnya aja masih banyak yang sirik tuh", masih kata Kak Sofi *Luv Kak Sofi so much.. :d

Ups, kok ngomongnya nyampe kesitu yap? kayaknya gara-gara laper deh :D jadinya malah ngomong ngelantur kemana-mana. Oke deh, klo gitu daku mo pamitan dulu. Meski blog ini malah jadi kayak buku diary gini, smoga bisa jadi inspirasi untuk siapa aja yang pernah menyempatkan diri ngebaca blog ini, yang mungkin baginya cuma sekedar blogspot murahan *"mentang-mentang blogspot tuh gratis", gitu kali ya komen mereka yang g suka ma blogspot ini :d. Ampun.. blog saya jangan di flag... ehhehehhhe.. >>> apapun komentar orang lain, just let it flow... nyahahhah. Udah ah, pulang dolo yaaaaaap...

Tidak ada komentar: