Minggu, 31 Agustus 2008

Mohon kembalikan rasa itu...

Aku selalu menikmati rasa itu
Rasa yang membuatku selalu merasaiMu



Aku selalu menanti rasa itu
Rasa yang membawaku pada nyaman pelukMu



Aku selalu mengerti bahwa rasa itu milikMu dan Engkau boleh mengambilnya kapan saja. Tapi Allah, bolehkah aku memintamu untuk mengembalikan rasa itu? banyak hal sudah yang tak kumengerti. Banyak dosa sudah yang kujalani. Banyak tanya sudah yang kurenungi.



Allah, Ramdlanmu telah lagi datang. Terasa begitu mendadak dan tiba-tiba. Saat aku mengetahui bahwa titik nadir itu telah berlalu tanpa sebuah kelebih-baikan yang ku cita-citakan, dimana semua warna pelangi berubah kelam, bahkan wujudnya pun telah menguap meninggalkan bumi. Kemana saja aku? Aku tidak sedang berada pada sebuah dunia tanpa peradaban, tapi riuh Ramadlanmu tak terdengar telingaku. Hidungku mampu menghirup udaramu pada tiap detik detak jantungku, tapi aku tak lagi membaui harum Ramadlanmu, Tuhan...

Hinakah aku jika tak lagi mampu meneteskan air mata demi menyesali semuanya? Aku tidak perlu perlu menangis demi bertemu denganMu, bukan? Karena Engkau selalu ada kapanpun, berubah seperti apapun aku, bercerita tentang apapun aku, Engkau masih akan tetap mendengarkanku dan mereka...

Allah, mohon kembalikan rasa itu...


Tidak ada komentar: