Rabu, 27 Februari 2008

Hal-hal Baru

***Semakin aku mencoba memahami, semakin aku paham bahwa aku tak paham***

Besok, aku punya tugas untuk presentasi ttg resensi buku al-itqon. Dan hingga saat ini I do nothing. Aku tahu, aku sedikit keterlaluan kali ini. Tapi aku tak mau terus berdiam dalam "keegoanku" karena Allah baru saja memberiku sesuatu yang baru. Ceritanya, sore tadi aku masih belum punya inspirasi dari mana memulai tulisan resensiku. Acara kajian tafsir besok terasa sedikit mengusikku kini setelah beberapa kali ganti jadwal. Tadinya acara ini harusnya dilaksanakan tanggal 21 tapi kebetulan bertepatan dengan hari pertama "english camp" ditempat lain yang mana aku terlibat didalamnya. Bersyukur karena kemudian aku dapat berita bahwa "kajian tafsir" diundur tgl 27 nanti. Tapi baru kemudian kusadarai bahwa hari itu merupakan hari terahir "english camp" dan mestinya aku ikut hadir diacara itu untuk farewell party. Tapi tampaknya aku harus memilih. Dan kuputuskan untuk memilih ikut kajian tafsir karena keberadaanku disana lebih penting dibanding kehadiranku untuk farewell party di "english camp" (semua ini CUMA menurutku lho.. ~_^) . Rencananya, tanggal 26 aku bermaksud memulai untuk membuat tulisan resensi buku. Tapi kemudian panitia kajian tafsir memberitahuku bahwa acaranya diundur tgl 28. Sedikit kelegaan menghampiri. Artinya hari ini aku bisa maksimal konsentrasi ke "english camp" dan mempersiapkan soal-soal ujian untuk farewell party sekaligus ujian terahir peserta "english camp" tgl 27 nanti. Tapi, guess what? ternyata tanggal 28 ada kumpul ma temen-temen "cangkruk-an"!!! pusing aku memberi alasan untuk besok. Padahal pas musyawarah ma temen-temen cangkruk-an kemarin aku menolak untuk "cangkruk-an" pada tgl 27 karena overlapping dengan acara kajian tafsir. Tapi sekarang? entah alasan apa yang besok akan kuberikan. Sedangkan dr panitia kajian begitu mendadak sekali menyusun semuanya. Dan aku disini? terhimpit oleh perencanaan-perencanaan, jadwal-jadwalku sendiri.
Dan saat aku sudah penat dengan semua bentuk "hiburan" yang kuciptakan sendiri untuk menghibur hatiku, tiba-tiba Allah mencipta sebentuk skenario dramaNya. Kebetulan, waktu itu ada teman yang memintaku menemaninya belanja disalah satu pasar suvenir di Mesir. Sebenarnya g ada yang spesial dengan pasar itu dan aku udah berkali-kali kesana. Tapi, daripada terus berkutat dengan penat yang nggak tau kapan selesainya, ku iya-kan saja tawarannya. Berharap hal itu akan membantu memanggil inspirasiku -nggak ada yang tahu darimana munculnya sebentuk inspirasi ^v^-
Benar saja, hari ini Allah memberitahuku hal-hal baru lewat temanku itu tadi. Aku mengunjungi tempat disalah satu pojok pasar suvenir tadi, yang aku yakin sangat sedikit sekali teman sesama Indonesia di Mesir sini yang pernah kesana. Atau mungkin belum pernah sama sekali. karena tempat itu tertutup toko-toko penjual korden, alih-alih berada ditempat yang nggak keliatan deh pokoknya :P -it's a secret. Aku g boleh bilang-bilang ke orang laen-. Pulangnya, kita naek taksi yang bisa diisi 8 orang!!! hihihii.. gitu deh, jadi taksi-taksi dimesir tuh emang lucu gitu. G heran, kadang kita sering nemuin taksi yang g mau nganter kemana tujuan kita meskipun itu sebenarnya jadi arah tujuan dia juga Seakan-akan mereka tuh nyupir semau mereka. Kalau lagi pengen ya nganterin penumpang, kalo lagi g pengen ya ditinggalin gitu aja tuh penumpang. Cape deeeeeeh... atau kadang satu taksi bisa mengangkut dua penumpang berbeda, selama kedua penumpang itu menuju arah yang sama. Tentunya Sisupir taksi itu berani ngangkut penumpang kedua setelah mendapat persetujuan penumpang pertama. Kira-kira seperti itulah prediksiku. Nah, husus disekitar pasar suvenir yang tak ceritain itu tadi, ada taksi (bentuk mobilnya tuh kayak sedan panjang gitu) yang bisa muat 8 penumpang sekaligus. Berhubung tuh pasar suvenir agak sedikit jauh dari jalan raya, biasanya taksi jenis ini tuh untuk transportasi jarak dekat doang. Cuma nganter penumpang sampe jalan raya aja, ato nganter ke zekitar-zekitar zitulah. Selama ini sih biasanya aku ada urusan didaerah yang agak jauh dari pasar suvenir itu. Jadi selama ini cuma liat doang ke taksi-taksi bermuatan 8 penumpang itu. Tapi sore tadi, karena persetujuanku untuk nganter temen, aku jadi bisa ngerasain naik tuh taksi deh!! ^v^
Aneh, dan sedikit lucu kalo dirasa-rasa. Masak naik yang namanya "taksi" tapi disitu ada banyak orang-orang asing yang satu taksi ma kita. And know what? ternyata tuh taksi ngelewatin jalur-jalur yang jarang dilewati mobil-mobil lain, ngelewatin kuburan!!! hihihii.. aneh, serem, seru, lucu. Belum berhenti sampai disitu skenario Allah, lewat temen yang nagjakin aku tadi, Allah ngasih tahu aku warung makan turki yang uuuuenak banget. Mana kunjungan pertama kesana aku ditraktir ma temen yang ngajakin aku tadi, lagi! huhuuuuuy.. seru, nyenengin, bikin fresh!
Dan untuk Allah yang udah bikin episode seru selama beberapa jam ini, aku nggak akan menyia-nyiakannya. Now, it's time for me to do my duty for tomorrow. Makasih Allah untuk kejutan dan semua hal-hal baru yang hamba dapat hari ini. Hanya Engkau yang selalu Tahu bagaimana membuatku kembali tersenyum, bagaimana membawa kembali bahagia agar muncul dari hati.

^v^

Tidak ada komentar: